Senin, 18 November 2013

Kurang Tidur Picu Serangan Jantung

Doktersehat.com – Jam tidur yang lebih sedikit tak hanya menyebabkan area sekitar mata menjadi hitam tapi juga berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Sebuah studi menunjukkan orang yang tidur kurang dari enam jam berisiko 50 persen lebih besar terkena serangan jantung dan berisiko terkena stroke 15 persen lebih besar ketimbang orang yang cukup tidur.
Kurangnya jam tidur dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan dua hormon penting, yakni leptin dan ghrelin yang berfungsi mengontrol selera makan.
Kurang Tidur Picu Serangan Jantung
Jam tidur yang singkat dapat membuat orang menjadi lebih suka makan dan berisiko mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, dan juga penyakit jantung.
Gaya hidup yang tidak sehat ini juga dapat menyebabkan diabetes. Walaupun demikian, belum tentu orang yang tidur lebih dari 9 jam aman dari serangan jantung. Penyakit jantung bisa menyebabkan penderitanya merasa lelah. Bahkan tidur selama 9 jam pun tidak dapat membuat tubuh penderita menjadi segar kembali.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung

Suplemen Vitamin C Picu Batu Ginjal

Doktersehat.com – Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan vitamin C banyak terdapat dalam buah dan sayur. Sayangnya tidak semua orang bisa menyantap sayur dan buah setiap harinya. Maka tak jarang mereka beralih mengonsumsi suplemen vitamin C yang lebih praktis. Tapi apakah suplemen vitamin C baik untuk kesehatan?
Suplemen Vitamin C Picu Batu GinjalMenurut penelitian dari Swedia, seseorang yang pernah mengalami sakit batu ginjal berisiko kambuh kembali bila mengonsumsi suplemen vitamin.
Penelitian ini mengikuti selama 11 tahun perkembangan 907 pria yang rutin mengonsumsi vitamin C dan 22.000 orang yang tidak mengonsumsi suplemen apa pun.
Hasilnya diketahui bahwa 3,4 persen dari kelompok yang rutin minum vitamin C menderita batu ginjal, sementara dari kelompok yang sama sekali tidak mengasup suplemen hanya 1,8 persen saja yang mengalami batu ginjal.
Menurut salah satu peneliti, Laura Thomas, vitamin C dosis tinggi dicurigai dapat meningkatkan risiko batu ginjal sebab sebagian vitamin C yang diserap tubuh akan dikeluarkan urin sebagai oksalat, salah satu komponen pembentuk batu ginjal.
Batu ginjal terbentuk dari kristal kecil yang terdiri dari oksalat dan kalsium. Terkadang batu ginjal juga dapat keluar melalui urin namun kerapkali menimbulkan rasa sakit. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, maka dibutuhkan operasi untuk melakukannya.
Vitamin C yang berasal dari makanan sehari-hari jauh lebih aman ketimbang yang terdapat dalam suplemen. Meskipun demikian, terbentuknya batu ginjal juga dipengaruhi oleh dosis dan kombinasi nutrisi yang dikonsumsi.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung

Penyuka Jengkol? Sekarang Anda Tak Perlu Khawatir Terkena Batu Ginjal

DokterSehat.com – Meskipun terkenal akan baunya yang dahsyat dan sangat tidak sedap, jengkol tetaplah menjadi makanan primadona bagi sebagian masyarakat Indonesia. Makanan khas dan tradisional dalam negeri ini sangatlah digemari karena rasanya yang lezat dan terkenal akan harganya yang murah. Namun, dibalik banyaknya orang yang menggemari makanan ini, tersimpan sebuah bahaya yang mengintai. Ya, jengkol ternyata dapat menyebabkan penikmatnya beresiko terkena batu ginjal.
Penyuka Jengkol? Sekarang Anda Tak Perlu Khawatir Terkena Batu GinjalBagaimana resiko ini dapat muncul? Hal ini ternyata dikarenakan adanya sebuah asam bernama jengkolic acid, sebuah asam yang terkenal justru karena menjadi satu-satunya nama ilmiah yang menggunakan bahasa Indonesia. Seorang pakar ginjal dan hipertensi dari FK UI – RSCM bernama Dr dr Parlindungan Siregar menuturkan bahwa asam dari jengkol ini dapat menyebabkan adanya resiko batu ginjal. Hal ini dikarenakan asam jengkol memiliki sifat yang sama dengan uric acid atau akrab disebut asam urat. Bila berada dalam konsentrasi yang tinggi, asam ini dapat menyebabkan kristal di dalam urine. Yang cukup mengerikan adalah, endapan asam dari jengkol ini dapat membentuk kristal yang memiliki ujung yang runcing sehingga dapat melukai pembuluh darah pada ginjal maupun saluran kencing. Atas alasan inilah mengapa kebanyakan konsumsi jengkol dapat menyebabkan seseorang memiliki frekuensi buang air kecil yang rendah.
Jika keadaan ini dibiarkan begitu saja, resiko akan terbentuknya batu ginjal pun semakin meningkat. Rendahnya frekuensi buang air ini dikarenakan air seni tidak dapat keluar karena mengalami retensi urine.
Namun, kini, penyuka jengkol tidak lagi perlu khawatir akan adanya resiko batu ginjal ini. Hal ini dikarenakan adanya sebuah penemuan dimana bikarbonat, semacam basa yang dapat melarutkan  asam dari jengkol ini. Dr Parlindungan Siregar berujar bahwa dengan meminum air putih yang banyak atau meminum minuman soda, maka retensi urine pun akan menurun dan tentu saja resiko akan adanya batu ginjal pun berkurang.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Read More : http://doktersehat.com/penyuka-jengkol-sekarang-anda-tak-perlu-khawatir-terkena-batu-ginjal/

Bayam, Makanan Sehat Yang Ternyata Dapat Memicu Batu Ginjal

DokterSehat.com – Suka dengan bayam? Well, jenis sayuran yang sering keluar di film kartun Popeye sebagai penambah tenaga dalam waktu singkat ini tergolong dalam jenis sayuran favorit masyarakat Indonesia. Kita mengenal berbagai jenis sayuran yang berbahan dasar bayam, dari yang menjadi campuran di pecel hingga sebagai bahan dasar sayur bening. Namun, dibalik manfaat dari jenis sayur ini yang konon sangat baik bagi tubuh, terdapat satu bahaya menanti, yakni adanya resiko kontribusi pengembangan batu ginjal.
Bayam, Makanan Sehat Yang Ternyata Dapat Memicu Batu GinjalTentu saja resiko akan batu ginjal ini tidak serta merta mengubah kualitas dari bayam itu sendiri. Resiko ini baru dapat terjadi jika bayam dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat terjadi karena bayam mengandung kalsium oksalat dalam jumlah yang cukup tinggi. Urine, atau air seni manusia biasanya mengandung begitu banyak bahan kimia yang berada dalam komposisi yang seimbang sehingga larutan urin dapat mengalir tanpa adanya pembentukan kristal. Saat komposisi dalam urine tidak seimbang, sebagai contoh terdapat kondisi dimana kalsium oksalat terlalu tinggi, maka batu ginjal pun dapat terbentuk.
Kalsium oksalat dalam jumlah yang cukup tinggi dapat ditemui di bayam, sehingga dengan mengkonsumsi makanan ini secara berlebih, maka resiko terbentuknya batu ginjal pun dapat meningkat. Disamping bayam, kandungan kalsium oksalat yang cukup tinggi juga dapat ditemui di makanan seperti kacang, mentega kacang, berbagai produk kedelai, roti gandum, buah berry, anggur, wortel, seledri, terong, buah zaitun, kentang, ubi jalar, ataupun cokelat. Jenis-jenis makanan tersebut harus kita perhitungkan dengan cermat sehingga kita tidak mengkonsumsi kalsium oksalat secara berlebihan. Disamping itu, konsumsi air putih juga harus diperbaiki, minimal kita harus meminum 8 hingga 13 gelas air putih dalam sehari untuk menjaga ginjal kita agar tetap sehat.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung

Teh Tidak Baik Untuk Ginjal

DokterSehat.com – Minuman teh dicampur dengan es sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik tentunya sangat menyenangkan. Namun, bagi Anda yang cenderung mengalami pembentukan batu ginjal sebaiknya berhati-hati. Penelitian terbaru menyarankan, sebaiknya beralih dari es teh ke air putih campur lemon atau jus lemon.
Menurut para ahli, batu yang terbentuk dari kristal di dalam ginjal atau saluran air seni dari ginjal ke kandung kemih mempengaruhi sekitar 10% populasi Amerika Serikat. Pria tercatat memiliki risiko empat kali lebih besar dibandingkan wanita. Risiko pembentukan batu ginjal tesebut biasanya akan meningkat setelah usia 40 tahun.
Kandungan zat oxalate sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat didalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi.
“Untuk banyak orang, es teh adalah salah satu minuman yang paling buruk. Terutama bagi orang yang memiliki risiko pembentukan batu ginjal, minuman itu sangat berisiko,” ujar Instruktur department of urology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, John Milner. Kegagalan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh adalah penyebab utama pembentukan gagal ginjal. Tingginya suhu udara dan tingkat kelembaban, sering menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi, didukung oleh tingginya konsumsi es teh, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal saat ini.
Teh Tidak Baik Untuk GinjalTea Association dari Amerika Serikat melaporkan, warganya mengonsumsi sekitar 1,91 miliar galon es teh per tahun. Hal tersebut dilatari dengan keyakinan bahwa minuman tersebut lebih sehat dibandingkan minuman lain seperti soda dan bir.
Milner mengatakan, minum air putih adalah cara terbaik untuk menjaga cairan dalam tubuh. Jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon.
“Lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Jus lemon yang tidak dicampur dengan bahan-bahan perasa lainnya, dapat membantu pembentukan batu ginjal terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi,” jelas Milner.
Makanan lainnya yang memiliki tingkat oxalate tinggi yang perlu dihindari oleh orang yang memiliki kecenderungan batu ginjal antara lain, bayam, coklat dan kacang.
Selain itu, perlu juga mengurngi konsumsi garam, dan minum air putih yang cukup setiap hari. Serta, makanan dengan kandungan kalsium tinggi yang dapat menetralkan penyerapan tubuh terhadap oxalate.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung

Pare Mampu Mengobati Batu Ginjal

Doktersehat.com – Pare mempunyai cita rasa yang tidak terlalu disenangi kebanyakan orang. Rasanya yang pahit atau getir menjadi alasan sayuran asia ini tak banyak peminatnya. Namun, jangan salah, meski pahit sayuran ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat menyembuhkan batu ginjal.
Pare mampu mengobati batu ginjalPenyakit batu ginjal kerap ditandai dengan sulit buang air kecil, muntah, dan sakit di perut atau punggung. Sebagaimana yang dilansir dalam Livestrong diketahui beberapa karakteristik dari pare mampu menekan risiko terkena batu ginjal.
Sebagian besar batu ginjal terdiri dari kalsium oksalat dan kalsium fosfat. Dengan mengonsumsi pare dapat menekan risiko Anda terkena batu ginjal. Bahkan mampu menghilangkan batu ginjal tanpa efek samping.
Batu ginjal bisa muncul akibat faktor genetik. Biasanya pria yang berusia 20 sampai 50 tahun, wanita hamil, dan tubuh yang sering dehidrasi juga rentan terserang batu ginjal.
Untuk menurunkan risiko tersebut konsumsilah pare. Dalam pare terkandung cukup vitamin C yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.
Perlu diketahui bahwa penderita batu ginjal rentan dengan vitamin C. Mengonsumsi suplemen vitamin C terlalu banyak malah akan meningkatkan risiko batu ginjal kalsium oksalat.
Berbeda jika sumber vitamin C yang berasal dari pare atau makanan lain yang tidak menimbulkan risiko batu ginjal.
Risiko batu ginjal akan meningkat jika Anda mengonsumsi vitamin C lebih dari 1000 mg per hari yang berasal dari suplemen.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Read more: http://doktersehat.com/pare-mampu-mengobati-batu-ginjal/#ixzz2l3SR4XJw

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Ginjal

Doktersehat.com – Ginjal memiliki peran penting bagi tubuh. Supaya dapat berfungsi dengan baik, sebaiknya perhatikan kondisi kesehatan ginjal Anda.
Menurut Dr Ravi, kerusakan ginjal bisa disebabkan kelebihan asupan garam dan tekanan darah yang tidak terkontrol. Untuk menjaga kondisi kesehatan ginjal, Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Kurangi konsumsi makanan cepat saji karena kadar garamnya tinggi.
2. Hindari asupan garam dan makanan berlemak terlalu banyak.
3. Hindari konsumsi protein tinggi dalam bentuk suplemen protein.
4. Jangan mengonsumsi obat warungan dan obat penghilang rasa sakit jika tidak diperlukan.
5. Minum 2-3 liter air tiap hari untuk membantu mengurangi timbunan zat-zat berbahaya di ginjal yang nantinya dikeluarkan melalui urine.

Cara Tepat Menjaga Kesehatan GinjalBagi Anda yang sudah memiliki masalah dengan ginjal, sebaiknya lakukan terapi diet. Anda juga harus lebih berhati-hati karena kemampuan ginjal dalam menyeimbangkan bahan kimia di dalam tubuh mulai berkurang.
Sebaiknya perhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi sebab akan diserap dalam tubuh dan tentu saja membutuhkan bantuan ginjal.
Makanan yang membahayakan ginjal, seperti makanan olahan yang disertai bahan tambahan lainnya bisa merusak ginjal Anda. Sayuran dan makanan alami lainnya lebih aman bila dikonsumsi secara rutin.
Dalam kegiatan sehari-hari fungsi ginjal yang terpakai hanya 25 persen walaupun sebenarnya dua ginjal yang Anda miliki mampu berfungsi 100 persen. Apabila fungsi ginjal tinggal 15 persen atau kurang seseorang baru akan merasakan sakit.
Agar ginjal dapat terus bekerja dengan optimal tak ada salahnya Anda menjaga makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung